Main Logo
  • Home
  • About
  • Kursus
    • Paket Kursus
    • Roadmap Profesi
  • Elearning
  • Blog
Daftar
Main Logo
  • Home
  • About
  • Kursus
    • Paket Kursus
    • Roadmap Profesi
  • Elearning
  • Blog

Penulisan Logika IF ELSE pada PHP

  • December 13, 2016
  • oleh Edusoft Center

Telah sampai kita pada tutorial logika IF ELSE pada PHP, sebagai yang awam tentu kita pasti bertanya apa itu IF ELSE dan bagaimana cara penulisannya. Disini kita akan ulas dalam satu halaman lengkap untuk mengenal lebih tentang logika IF ELSE pada PHP.

Pengertian logika if else pada PHP

Dalam bahasa pemrograman manapun, logika IF ELSE ini tentu pasti selalu digunakan, lantas yang menjadi pertanyaan adalah apa bedanya dengan bahasa pemrograman lain, “tidak ada bedanya” hanya penulisannya saja berbeda. Lalu apa itu IF ELSE? IF ELSE adalah suatu struktur logika untuk membuat pencabangan alur program.

Contoh sederhanya adalah pada suatu pernyataan dalam dunia nyata, berikut ini:

Jika kamu bekerja keras, maka kamu akan berhasil!

Dari kutipan diatas termasuk logika pencabangan dalam bahasa pemrograman, bagaimana itu bisa terjadi? mari kita bahas lebih dalam.

 
                                        Ilustrasi IF ELSE PHP

Dalam kondisi, “Jika kamu bekerja keras” maka “kamu akan berhasil!”, dalam kondisi pertama jika terpenuhi “bekerja keras” maka tentu akan menghasilkan pernyataan “berhasil!”, lalu bagaimana jika “tidak bekerja keras?” tentu kamu akan “gagal!”, kurang lebih sederhanya seperti itu, mari kita tuangkan dalam bahasa pemrograman sederhana.

1
2
3
4
IF "bekerja keras" THEN
     // akan berhasil!
ELSE
    // akan gagal!

Lihat penggalan kode diatas tentu ini sangat mudah bukan?

Penulisan Logika IF pada PHP

Jika kamu benar-benar memahami maksud diatas tentu sampai disini tidak akan kesulitan untuk melanjutkan, sebab ini seharusnya masih sangat sederhana. Baiklah, mari kita lanjutkan, kali ini lebih ke prakteknya.

Untuk penulisan logika “IF” dibutuhkan satu atau lebih kondisi, dimana kondisi-kondisi ini yang akan melakukan proses pengambilan keputusan dengan menggunakan operator perbandingan.

Baca juga:  Jenis-jenis Operator Perbandingan PHP

Contoh penulisan kode program logika IF pada PHP.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
<?php
$rudi = 'pria';
if($rudi == 'pria')
{
     echo 'Rudi adalah seorang pria';
}
?>

Dari penggalan kode diatas terlihat bahwa yang menjadi pertanyaan adalah jika “rudi” adalah “pria” maka akan menampilkan teks “Rudi adalah seorang pria”.

Penulisan Logika Else Pada PHP

Seperti dijelaskan diatas apabila kondisi pertama tidak terpenuhi maka akan melompati kondisi tersebut dan akan melakukan proses berikutnya, yaitu “else”, contohnya:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<?php
$rudi = 'wanita';
if($rudi == 'pria')
{
    echo 'Rudi adalah seorang pria';
}
else
{
    echo 'Rudi bukan seorang pria';
}
?>

Pada awal pembahasan ialah yang menjadi pertanyaan dalam kondisi tersebut menanyakan apakah rudi seorang “pria” atau “wanita”, parameter penentu terletak pada variabel $rudi, karna isi dari variabel $rudi telah diubah menjadi wanita, maka kondisi pertama tidak terpenuhi, lalu akan melakukan lompatan ke proses selanjutnya dan menghiraukan proses sebelumnya karna tidak terpenuhi sehingga akan menampilkan pesan “Rudi bukan seorang pria”.

Penulisan Logika ELSE IF pada PHP

Setelah kita pahami materi diatas selanjutnya adalah pembahasan mengenai ELSE IF pada PHP. Loh, lalu apabedanya dengan IF ELSE? baiklah, IF ELSE hanya menampilkan satu kondisi dengan dua pernyataan yang berbeda, sedangkan ELSE IF mampu menampung lebih dari satu kondisi.

Baca juga:  Pengertian Tipe Data Array

Maksudnya adalah apabila kondisi pertama tidak terpenuhi lalu program akan melakukan proses kondisi berikutnya, maka jika kondisi kedua juga tidak terpenuhi barulah melompat ke pernyataan “else” dimana program akan mengeksekusi yang paling akhir.

Contoh kode program ELSE IF pada php:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
<?php
$rudi = 'wanita';
if($rudi == 'pria')
{
    echo 'Rudi adalah seorang pria';
}
else if($rudi == 'wanita')
{
    echo 'Rudi adalah seorang wanita';
}
else
{
    echo 'Hah? Lalu apa jenis kelamin rudi?';
}
?>

Dilihat dari keseluruh kode diatas tentu sudah dapat dibayangkan penggunaan if else dan else if ini untuk apa, selain itu anda juga dapat bereksplorasi sendiri dalam mempelajari logika if else dan else if php yaitu dengan mencoba logika if else bersarang, maksudnya if didalam if.

Aturan Penulisan Struktur IF ELSE pada PHP

Selain bagaimana cara menulis IF ELSE dan ELSE IF, php menyediakan beberapa aturan cara penulisan struktur IF ini, yaitu dengan beberapa cara selain menggunakan tanda kurawal  “{ // code }”, berikut ini contohnya:

Tanpa menggunakan tanda kurawal:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
$rudi = 'pria';
if($rudi == 'pria')
    echo 'Rudi adalah seorang pria';
?>

Dari kode diatas bisa diliat penggunaan logika IF php meski tanpa menggunakan kurawal tetap akan di proses, hanya saja apabila pernyataan yang terdapat pada IF tersebut lebih dari satu maka harus menggunakan tanda kurawal. Jadi dengan menghilangkan tanda kurawal ini hanya diperuntukan untuk logika IF yang sederhana.

Dengan menggunakan titik dua “:”;

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
$rudi = 'pria';
if($rudi == 'pria'):
    echo 'Rudi adalah seorang pria';
endif;
?>

Jika dengan menggunakan titik dua “:” maka IF harus di akhiri dengan “endif” yaitu pengganti penutup seperti kurawal, selain itu dengan menggunakan titik dua “:” logika if juga bisa digunakan untuk penggunaan IF ELSE:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<?php
$rudi = 'wanita';
if($rudi == 'pria'):
    echo 'Rudi adalah seorang pria';
else:
    echo 'Rudi bukan seorang pria';
endif;
?>

Dengan menggunakan metode penggunaan titik dua, logika IF ELSE juga bisa dipakai untuk kondisi berikutnya ELSE IF, silahkan untuk meng-eksplorasi sendiri yah

Previous Post
Next Post

Post comment

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Membuat Animasi Sederhana di Flutter: Panduan Lengkap untuk Pemula
  • Tutorial Lengkap Flutter dengan API: Panduan Praktis untuk Pemula
  • Serangan Brute Force pada DVWA 1.8: Penjelasan, Simulasi, dan Mitigasi
  • Membuat Tampilan Responsive di Flutter: Panduan Lengkap
  • Menghubungkan Flutter dengan API

Arsip

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • July 2017
  • June 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • July 2016
  • June 2016
  • May 2016
  • April 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • April 2015
  • March 2015
  • February 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • November 2014
  • October 2014
  • September 2014
  • August 2014
  • July 2014
  • June 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • February 2014
  • January 2014
  • December 2013
  • November 2013
  • October 2013
  • September 2013
  • August 2013
  • July 2013
  • June 2013
  • May 2013
  • April 2013
  • March 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • December 2012
  • November 2012
  • October 2012
  • September 2012
  • August 2012
  • July 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • April 2012
  • December 2011
  • November 2011

Tags

apache web server dns server kursus android kursus database kursus dns dan web server kursus dns server kursus ethical hacking kursus hacking kursus jaringan kursus jaringan linux Kursus Komputer kursus komputer di solo kursus komputer di solo / surakarta kursus komputer di surakarta kursus linux Kursus Linux Forensics kursus linux networking kursus linux security kursus linux server kursus mikrotik kursus mysql kursus networking kursus network security kursus php Kursus PHP dan MySQL kursus php mysql kursus proxy kursus security kursus ubuntu kursus ubuntu server kursus web kursus web security kursus web server kursus wordpress kursus wordpress theme linux MySQL pelatihan komputer di solo PHP security training komputer training komputer di solo tutorial php ubuntu wordpress

© Edusoft Center - Kursus Komputer di Solo | 2010 - 2025 | Privacy Policy | Site Map

All Right Reserved

WhatsApp us