Membuat Repositori
Pembuatan repositori dapat dilakukan dengan perintah git init nama-dir. Contoh:
git init proyek-01
Perintah tersebut akan membuat direktori bernama proyek-01. Kalau direktorinya sudah ada, maka Git akan melakukan inisialisasi di dalam direktori tersebut.
Perintah git init akan membuat sebuah direktori bernama .git di dalam proyek kita. Direktori ini digunakan Git sebagai database untuk menyimpan perubahan yang kita lakukan.
Hati-hati!
Kalau kita menghapus direktori ini, maka semua rekaman atau catatan yang dilakukan oleh Git akan hilang.
Contoh-contoh lain
Perintah berikut ini akan membuat repositori pada direktori saat ini (working directory).
git init .
Tanda titik (.) artinya kita akan membuat repository pada direktori tempat kita berada saat ini.

.gitignore
.gitignore merupakan sebuah file yang berisi daftar nama-nama file dan direktori yang akan diabaikan oleh Git.
Perubahan apapun yang kita lakukan terhadap file dan direktori yang sudah masuk ke dalam daftar .gitignore tidak akan dicatat oleh Git.
Cara mengunakan .gitignore, buat saja sebuah file bernama .gitignoredalam root direktori proyek/repositori.
File: .gitignore
/vendor/
/upload/
/cache
test.php
Pada contoh file .gitignore di atas, saya memasukan direktori vendor, upload, cache dan file test.php. File dan direktori tersebut akan diabaikan oleh Git.
Pembuatan file .gitignore sebaiknya dilakukan di awal pembuatan repositori.
Contoh .gitignore pada proyek-proyek tertentu, bisa dilihat di repositori ini.
Penutup
Sekian dulu untuk tutorial kedua ini, Kita baru saja mengetahui cara pembuatan repositori dan tentang .gitignore.
Untuk mempercepat pemahaman ini, daftar segera kursus komputer di Edusoft Center. Ada puluhan paket kursus dengan trainer yg handal dan berpengalaman.
Info selengkapnya bisa hubungi
No Simpati : 082 22922 2121 (WA )
atau
Bisa Langsung Registrasi Online lewat Formulir Online:
www.edusoftcenter.com