find merupakan perintah di linux yang cukup powerfull untuk mencari file berdasarkan banyak kriteria, seperti: nama file, waktu terakhir file diakses dan dimodifikasi, ukuran file, hak akses file, user pembuatnya, nomor inode dan lain-lain. Dengan perintah find ini, kita juga bisa melakukan aksi terhadap file yang di temukan, misalnya menghapus, mengkopinya atau perintah lainnya.

Berikut ini akan dijelaskan perintah find beserta contohnya.

– Mencari file berdasarkan namanya
Misal: mencari file nama_file.txt

$ find . -name "nama_file.txt"

– Mencari file berdasarkan nama dan mengabaikan case (huruf besar/kecil)
Misal: mencari file NAMA_file.txt

$ find . -iname "nama_file.txt"

– Mencari file berdasarkan nama dan kedalaman level direktori
Misal: mencari file passwd dengan 2 kedalaman direktori

$ find . -maxdepth 2 -name "passwd"

– Mencari file berdasarkan hak akses (permission)
Misal: mencari file (type = f) yang hak akses group (g) = w (write) dan ditampilkan secara lengkap (ls -l)

$ find . -perm g=w -type f -exec ls -l {} \;

– Mencari file kosong (yang tidak ada isinya)

$ find . -empty

– Mencari direktori

$ find . -type d

– Mencari file berdasarkan ukuran
Misal: mencari file yang ukurannya lebih dari 100 Mb

$ find . -size +100M

Misal 2: mencari file .zip yang ukurannya diatas 100M dan menghapusnya

$ find -type f -name *.zip -size +100M -exec rm -i {} \;

– Mencari file berdasarkan user
Misal: mencari file yang dibuat oleh user budi

$ find /home -user budi

– Mencari file berdasarkan waktu
Misal: mencari file yang telah dimodifikasi kurang dari 2 hari

$ find . -mtime -2